assalamu'alaikum wr.wb...

assalamu'alaikumm wr.wb..

slmtt dtgg di blogg saiyaa Cmuanyaa
smga yg mngunjungiinyaa mndptKandd manfa'add
nnn
rdhoo sang ilahiii
"amindd Ea ROBb"
silahkanddd dibaca....

salamm sksess Claluu

Thanks....
:-D

Sabtu, 08 Oktober 2011

kisah wortel,telur dan kopi


Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.
Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.
Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.
Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.
Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat, nak?”"Wortel, telur, dan kopi” jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.
Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, “Apa arti semua ini, Ayah?”
Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi ‘kesulitan’ yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.
Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.
“Kamu termasuk yang mana?,” tanya ayahnya. “Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?” Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.”
“Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?.”
“Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat.”
“Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.”
“Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatupun yang mampu menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri”

Jumat, 07 Oktober 2011

MENJaga kesucian



Islam sangat menjaga kesucian diri baik cewek maupun cowok. Islam sebagai pandangan hidup yang paripurna dan lengkap, telah memunyai aturan hingga hal terkecil sekalipun. Islam mempunyai langkah-langkah yang bukan hanya curative (penyembuh) tapi juga preventif (pencegah). Maksudnya, sebelum terjadi kerusakan masyarakat karena seks bebas dan hilangnya virgintas pada remaja, ada langkah-langkah pencegahan yang harus ditempuh.
Pertama, ada aturan yang lengkap dan detil tentang gaya berpakaian baik cewek maupun cowok. Batas-batas aurat mana yang dipatuhi untuk tidak dipamerkan semaunya sendiri. Bagi cewek ada kerudung dan jilbab yang harus dikenakan bila keluar rumah. Untuk cowok pun, hati-hati dengan sesuatu yang ada di atas lutut dan di bawah pusar. Karena itulah area batas aurat cowok. ada perintah menundukkan pandangan dari melihat hal-hal yang bukan menjadi haknya.
Kedua, aturan pergaulan laki-laki dan perempuan yang sempurna. Larangan berduaan bagi laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom karena pihak ketiga pastilah setan. Tahu sendirilah apa kerjaan setan yang bakal ngomporin kedua orang beda jenis ini untuk melakukan hal-hal terlarang.
Ketiga, peran serta masyarakat harus ada. Menegur, menasehati, dan peduli harus ditingkatkan ketika terjadi gejala perilaku seseorang menuju kea rah gaul bebas. Yang namanya tetangga apalagi pak RT dan RW harus tegas memberi teguran, peringatan hingga sanksi untuk perilaku yang kebablasan.
Keempat, peran Negara sangat vital dalam hal ini. Selain sebagai pihak yang mengelurkan aturan berkekuatan hukum, Negara-lah yang berhak memberi sanksi secara hokum pula bila ada pelanggaran. Negara harus mensosialisaskan aturan-aturan ini agar diketahui dan dipahami masyarakat. Bila sudah begini, orang-orang akan berpikir ribuan kali untuk melakukan tindakan amoral bila saja saksinya tegas. Cambuk 100 kali bagi yang pezina yang belum pernah menikah dan rajam bagi pezina yang sudah menikah. Bukan gertak sambal, tapi harus serius dilaksanakan. Bisa dijamin, angka gaul bebas yang notabene mengarah ke seks bebas langsung turun drastis.
Pesan untuk kamu (kaum muda)
Jangan main-main masalah virginitas ini, apalagi berniat untuk coba-coba. Karena mirip dengan narkoba, awalnya coba-coba selanjutnya bisa ketagihan. Bagi para cewek, kehilangan virginitas bisa menjadi pintu awal baginya untuk terjerumus ke arah jalan nggak bener selanjutnya. Banyak kasus menunjukkan bahwa cewek yang udah terlanjur kehilangan virginitas, akhirnya memilih masuk menjadi pelacur dengan anggapan hidupnya telah hancur dan nggak berguna lagi.
Jangan main-main masalah virginitas ini, apalagi main coba-coba. Awalnya coba-coba selanjutnya bisa ketagihan….
Bagi cowok juga gak jauh beda. Awalnya yang berniat coba-coba bisa membuatnya menjadi ketagihan dan nggak lagi takut dosa. Apalagi mereka ini cenderung nggak punya beban social karena nggak ada selaput keperjakaan yang bisa membuktikan kesucian mereka or enggak. Plus, pihak cowok juga gak nanggung kehamilan akibat gaul bebas. Bahkan tak jarang banyak cowok yang akhirnya memilih jadi gigolo (pelacur laki-laki) demi uang dan kenikmatan sesaat. Na’udzubillah.
So, mulai saat ini, detik ini, kamu kudu nyadar bahwa masalah virginitas baik bagi cewek maupun cowok sama pentingnya. Sudah nggak zamannya lagi cewek menuding cowok sebagai pihak yang disalahkan. Begitu juga cowok menuding cewek sebagai pihak yang keganjenan. Semua kudu kembali melihat diri masing-masing, menjaga iman diri agar tidak tergoda untuk coba-coba gaul bebas yang itu bisa berakibat hilangnya virginitas. Bila benteng diri berupa keimanan sudah oke, maka saatnya kamu melihat sekitar.Ajak teman-temanmu untuk peduli virginitas dan mempertahankannya hingga menikah kelak. Gimana caranya?
Di usia kamu yang masih remaja dan sangat muda ini, jauhkan hal-hal yang bisa mengakibatkan nafsu syahwat muncul. Buang jauh-jauh majalah porno, hindari tontonan yang memancing syahwat, tolak pacaran yang jelas-jelas langkah awal setan untuk menjerumuskan kamu pada perzinaan dan gak usah ikhtilath yaitu bercampur baur antara cewek dengan cowok kecuali dalam tiga hal; pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
Lakukan aktivitas positif yang bisa meraup pahala semisal rajin belajar dan gabung dengan kelompok ilmiah remaja, olahraga yang tidak bertentangan dengan syariat, aktif di kegiatan rohis (kerohanian Islam), dan berkumpul dengan teman-teman yang shalih bagi cowok dan sholihah bagi cewek. Yang nggak boleh dilupakan, pertebal keimanan kamu dan yakini bahwa Allah Maha Melihat dimana pun kamu berada. So, hal ini bakal bikin kamu malu dan malas untuk berbuat maksiat.
Finally…
Virginitas selain bukan melulu tentang selaput dara yang menunjukkan masih perawan tidaknya seorang gadis, ia bisa menjadi tolok ukur keimanan dan akhlak perilaku seseorang. Seseorang ini bisa cewek dan bisa juga cowok. Meskipun pada seorang cowok sulit dideteksi apakah ia masih virgin ataukah enggak, tapi sesungguhnya jawaban itu bisa ditemui di dalam kejujuran hati masing-masing individu. Most of all, ada Allah yang MahaTahu tentang virgin tidaknya seseorang, suci ataukah ternoda.
.Virginitas bukan melulu tentang selaput dara dan kegadisan. Ia bisa menjadi tolok ukur keimanan dan akhlak perilaku seseorang….
Musuh-musuh Islam selalu mencari celah dan berupaya untuk menjerumuskan remaja dan pemuda-pemudi muslim agar berlumur dosa. Celah ini adalah siasat untuk merusak Islam secara keseluruhan sebagai tujuan akhir. Generasi muda adalah lahan empuk yang digunakan sebagai sasarannya. Gimana enggak kalo di usia kamu ini, perkembangan hormon seksual emang mulai berkembang dan daya ingin tahu pun mulai meledak-ledak. Kalo gak dibentengi dengan iman yang kuat, pastilah korban dari para pemuda akan berjatuhan.
Tidak bisa tidak bahwa remaja muslim kudu diselamatkan dari gaul bebas yang bisa mengakibatkan hilang dan murahnya harga virginitas. Itu semua bakal berat dilakukan selama paham kebebasan berperilaku yang menjadi salah satu sendi demokrasi terus dipertahankan. Nah, demokrasi ini ditopang oleh kapitalisme yang emang materi menjadi tujuan. Gak masalah remaja rusak yang penting uang bisa dihasilkan dari sana. Apalagi bila itu dianggap sebagai penghasil devisa Negara, maka tempat maksiat pun dilestarikan bahkan kalo bisa diperbanyak.
Hiii…pantas aja negeri ini gak pernah putus dirundung malang dari satu musibah ke musibah yang lain. Soalnya, Tuhan emang pantas murka melihat tingkah manusia dan Negara model kayak gini. Dan ternyata emang pangkal dari semua kerusakan ini terutama betapa murah harga virginitas remaja itu berpangkal dari system pergaulan, social, kemasyarakatan dan bahkan hokum kita itu mengacu pada selain Islam.
So, gak ada jalan lain bila kita ingin menyelamatkan generasi muda dari kerusakan yang makin parah kecuali kembali pada aturan yang berasal dari-Nya. Dan aturan ini gak akan mungkin sempurna dilaksanakan kecuali oleh sebuah system tertentu bernama Daulah Khilafah Islamiyah. Sistem ini gak akan tegak kalo gak ada pemuda muslim yang berusaha untuk memperjuangkannya. Jadi, gak ada pilihan lain kalo pingin mulia di dunia dan akhirat kecuali kita semua, saya dan kamu, turut ambil bagian dalam perjuangan ini.

ya Allah Izinkanlaa hambamuu


Hari hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru…
Daun gugur satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Tapi… coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku…
Karena ibadahku masih pas-pasan…
Kuraba dahiku…
Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku….
Hmm… masih lebih besar duniawiku
Ya Allah….
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?
Ya Allah….
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
Astagfirullah…
Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Ijinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah…
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu…
Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana…
Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana…
Ya Allah,
Ijikanlah…

Bila Hati Merindu Cinta Tapi Jodoh Tak Kunjung Tiba



CINTA....
Siapa sih yang tak merindukannya?
 Siapa pula yang tak mendambakannya?
Apalagi keberadaan cinta ini naluri, sudah pasti ada secara build up dari Sononya. Satu rasa ingin melestarikan jenis dengan melampiaskannya pada rasa sayang pada ortu, pada adik dan kakak, dan yang terutama adalah pada anak. Keberadaan anak sudah pasti membutuhkan adanya hubungan antara laki-laki dan perempuan. Jelas gak mungkin dong, perempuan dengan perempuan atau laki-laki dengan laki-laki bisa menghasilkan anak? Sama gak mungkinnya masa jeruk minum jeruk.
Jadi, ketertarikan pada lawan jenis adalah rumus mutlak agar generasi manusia tetap lestari. Pemenuhannya bisa bermacam-macam, ada yang via pacaran, ada yang lebih demen TTM alias Teman Tapi Mesra, ada yang kumpul kucing (bosan kumpul kebo mulu), atau ada yang lewat pernikahan.
Bagi yang masih dikaruniai akal sehat dan keimanan, cuma jalan pernikahan saja yang boleh ditempuh untuk melestarikan keturunan dengan mempunyai anak ini. Cuma dengan pernikahan saja hubungan laki-laki dan perempuan yang semula bukan mahrom dan notabene orang lain menjadi halal.
Tapi ternyata, jaman serba komputer saat ini bukanlah jaman Siti Nurbaya dulu. Sekarang jaman Siti Nurhaliza yang ternyata mencari jodoh yang baik itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Kajian-kajian Islam yang semakin marak membuat para wanita lebih bisa menghargai dirinya sendiri. Bukan jalan pacaran, TTM atau pun kumpul kucing yang jadi pilihan. Tapi pernikahan yang suci adalah sesuatu sebagai solusi.
Seiring berjalannya waktu ternyata perbandingan laki-laki dan perempuan tidak seimbang. Kalau kita mau lebih mengerucutkan lagi, perbandingan laki-laki dan perempuan yang insaf bin tobat dan menempuh jalan Islam sebagai the way of life juga tak sepadan. Gak percaya? Coba amati kalau ada acara seminar keislaman, peserta perempuan pasti jauh lebih banyak daripada peserta laki-laki.
Trus apa hubungannya? Hubungannya sih baik-baik saja hehe, maksudnya tuh dengan melihat sekilas itu saja kita langsung ngeh bahwa ternyata ada beberapa kendala ketika seorang muslimah ingin menggenapkan separuh dien-nya. Laki-laki yang sholeh ternyata tak banyak. Meski Islam telah memberi poligami sebagai solusi, ternyata pada praktiknya di lapangan tidak semudah itu.bagaimana bila hati ini sudah merindu cinta yang keberadaannya adalah fitroh padahal jodoh masih juga belum datang…
Lalu bagaimana bila hati ini sudah merindu cinta yang keberadaannya adalah fitroh padahal jodoh masih juga belum datang?
1. Puasa. Seperti kata Rasulullah SAW tercinta, bagi para pemuda yang belum mampu untuk menikah maka berpuasalah. Puasa ini benar-benar manjur sebagai pengendali kondisi psykis kita.
2. Perbanyak tilawah Qur’an. Dengan membaca Al Qur’an hati akan menjadi tenang. Hati yang semula bergejolak karena dorongan naluri, akan menjadi lebih aman dan tenteram ketika kita tilawah Qur’an dan meresapi serta merenungi maknanya.
3. Perbanyak aktifitas positif. Dengan beraktifitas positif, perhatian kamu gak melulu menggebu ingin nikah. Cinta yang kamu punya bisa disalurkan ke jalan yang benar lainnya misalnya saja sayang pada adik atau keponakan. Kaji Islam sebaik-baiknya agar gelora cinta yang belum ada penyalurannya ini bisa dikontrol dengan baik. Kalo kamu suka olahraga, bagus tuh untuk kesehatan dan sebagai pengalih perhatian yang positif. Tapi ingat ya, jaga aurat kamu baik laki-laki maupun perempuan.....

Mau kahhh ukhtii BAHAGIA....?


Ukhti (Saudariku) Muslimah,
Sesungguhnya kebahagiaan itu semuanya ada dalam ketaatan kepada Allah . Kebahagiaan seluruhnya ada di dalam meniti di atas manhaj (jalan) Allah dan di jalan Rasulullah, Allah berfirman:
Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (Al-Ahzab: 71)

Sesungguhnya kesengsaraan (kemalangan) seluruhnya ada dalam kemaksiatan kepada Allah dan kebinasaan seluruhnya ada pada selain manhaj Allah dan Rasul-Nya, Allah berfirman:
Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya ia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (Al-Ahzab: 36)
Saudariku Muslimah,
Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat kedudukanmu. Tidak ada ajaran manapun yang lebih tinggi mengangkat derajat wanita selain ajaran Islam. Bahkan Allah banyak menurunkan hukum-hukum yang khusus berkenaan dengan masalah wanita di dalam kitab-Nya yang mulia. Sedangkan sebelum Islam, wanita dijadikan barang dagangan yang murah dan hina, bagaikan perhiasan yang tidak ada nilainya. Hina di mata walinya, hina di mata keluarganya, serta dihina kan oleh masyarakat. Oleh karena itu terkadang ia diperlakukan seperti binatang, bahkan perlakuan mereka terhadap binatang lebih baik daripada memperlakukan wanita.
Sesungguhnya engkau, wahai saudariku muslimah, tidak akan mendapatkan kemuliaan kecuali dalam agama ini, maka berpegang teguhlah (dalam agama ini) dan dengarkanlah firman Allah yang telah menceritakan kisah orang terdahulu, mestilah engkau selalu mengingatnya agar engkau memuji Allah atas kenikmatan yang engkau dapatkan.
Allah berfirman:
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah ia akan memelihara dengan menanggung kehinaan, ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (An-Nahl: 58-59)
Saudariku Muslimah,
Sesungguhnya musuh-musuhmu banyak sekali, dan sesungguhnya orang yang ingin me manfaatkanmu dalam upaya meruntuhkan agama, rasa malu dan keutamaan banyak sekali, dan boleh jadi mereka itu dari kalangan kita sendiri.
Salah seorang dari mereka (musuh-musuh Islam) berkata: “Tidaklah keadaan negeri Timur menjadi makmur melainkan apabila seorang pemudi melepaskan hijabnya dan membenamkan (menguburkan) Al-Qur’an dengannya!”. Sesungguhnya dengan hal itu mereka ingin mengeluarkanmu menuju kesengsaraan dan kebinasaan, mereka mengajakmu menuju neraka Jahanam. Maka jika engkau menyambut mereka, mereka akan melemparkanmu ke dalamnya. Mereka ingin agar engkau menjadi wanita durhaka, yang berbuat fasiq dan membuka aurat.
Mereka berusaha menggiringmu. Mereka menunggumu dengan sangat sabar agar engkau melepaskan abaya (pakaian muslimah) serta melepaskan hijab dengan segala konsekuensinya, yaitu melepaskan keimanan, rasa malu dan kesucian, kemudian engkau akan meninggalkan kewajiban-kewajiban lain nya. Pada saat itu, perbuatanmu tersebut menyenangkan mereka (para musuh), mereka mempermainkanmu seperti anak-anak bermain dengan bola, dan mereka mempermainkanmu seperti anjing-anjing bermain-main dengan bangkai, semoga Allah menjagamu dari mereka.
Saudariku Muslimah,
Buatlah mereka menjadi marah, dengan tidak memperhatikan mereka dan tidak mendengar kan mereka, buatlah mereka menjadi bersedih dengan keteguhanmu berpegang pada agama mu, dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam (berpegang teguh) dengan hijabmu.
Saudariku Muslimah,
Sesungguhnya sebagian wanita meggambar kan bahwa sufur adalah membuka muka wanita saja, tidak…tidak ini saja. Sesungguhnya termasuk sufur adalah pakaian yang ketat, yang pendek dan yang tipis. Sesungguhnya termasuk sufur adalah memakai wangi-wangian ketika
keluar menuju tempat-tempat yang di dalamnya ada laki-laki. Sesungguhnya termasuk sufur adalah memakai pantalon (celana panjang). Apakah engkau tidak mendengar sabda Nabi :
Dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihat keduanya… (dan beliau menyebutkan): Para wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang, mereka menyimpang dari jalan yang benar dan memperlihatkan kejelekan mereka kepada orang lain, kepala mereka seperti punuk unta yang miring mereka tidak akan memasuki surga, dan mereka tidak akan mendapatkan bau surga, sesungguhnya bau surga tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian. (HR. Muslim).
Para ulama berkata: makna para wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang adalah bahwa mereka memakai pakaian akan tetapi pakaian-pakaian itu ketat, tipis atau tidak menutup seluruh badan.
Saudariku Muslimah,
Agamamu adalah bentengmu yang amat kokoh, (untuk) memelihara kesucian, rasa malumu dan kemuliaanmu. Agamamu memerintahkanmu untuk berhijab dan memiliki rasa malu. Kapan saja engkau meninggalkan perintah ini, maka engkau akan ditimpa adzab Allah di akhirat sedangkan di dunia engkau menjadi mangsa serigala-serigala manusia yang ingin mencuri kesucianmu agar engkau merasakan kesusahan (kesedihan) sepanjang hidup. Akan tetapi sebagian akhwat -semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka- telah mendengar seruan serigala-serigala itu, tetapi malah bekerja untuk mereka.
Saudariku Muslimah,
Takutlah engkau kepada Allah dan laksanakanlah tugas-tugas yang Dia wajibkan kepadamu. Apabila hatimu mengeras maka ingatlah bencana yang telah menimpa orang lain. Engkau tidak tahu kapan bencana itu akan datang kepadamu, sesungguhnya itu adalah maut yang pasti terjadi.
Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Ali-Imran: 185)
Ingatlah wahai wanita hamba Allah, pada hari di mana engkau diletakkan dalam kuburan, dalam lubang yang gelap dan sepi itu. Ingatlah ketika sangkakala ditiup dan engkau dikumpulkan bersama para makhluk dalam keadaan tidak memakai alas kaki, telanjang dan kebingungan. Matahari benar-benar akan dekat darimu kurang lebih satu mil, dan engkau akan dipanggil dengan namamu diantara para makhluk untuk dihisab.
Bagaimana keadaanmu ketika itu wahai hamba Allah Di mana persiapanmu wahai wanita yang lalai Apakah mode-mode pakaian akan bermanfaat ketika itu Apakah lagu, sinetron, film dan majalah-majalah (yang merusak) akan bermanfaat Apakah barang-barang permata akan bermanfaat
Tidak demi Allah, hal itu tidak akan memberikan manfaat sedikitpun selamanya. Yang bermanfaat hanyalah kebaikan-kebaikan, dan amal-amal shalih, setelah mendapatkan rahmat dari Rabb bumi dan langit.
Ingatlah, bertaqwalah kepada Allah, wahai engkau yang bercampur baur dengan laki-laki. Bertaqwalah kepada Allah, wahai engkau yang keluar (rumah) dalam keadaan memakai wangi-wangian menuju pasar-pasar dan jalan-jalan. Bertaqwalah kepada Allah wahai engkau yang menawarkan dirimu untuk berkhalwat (menyendiri) dengan laki-laki asing.
Tidaklah seorang laki-laki bersepi-sepi (berduaan) dengan seorang wanita melainkan setan menjadi orang yang ketiga (diantara) keduanya.
Bertaqwalah kepada Allah wahai engaku yang mendidik anak-anakmu dengan pendidikan yang tidak baik/ benar. Engkau tidak mengingatkan mereka dengan ketaatan kepada Allah, tidak menasehati mereka dan tidak menunjukkan mereka pada apa-apa yang dapat memberikan manfaat di dunia dan di akhirat. Bertaqwalah kepada Allah dan jagalah dirimu dari menjadi barang mainan orang-orang yang lemah iman. Bertaqwalah kepada Allahdan kembalilah pada petunjuk sebelum datang suatu hari yang pada hari itu hati-hati dan pandangan-pandangan (mata) dibalikkan. Ketahuilah bahwa adzab Allah sangat keras, dan sesungguhnya engkau -demi Allah- tidak akan kuat merasakan adzab neraka.
Sesungguhnya gunung-gunung jika dilewatkan pada neraka maka dia akan meleleh karena kuatnya panas neraka. Maka dimana engkau wanita yang lemah dibandingkan dengan gunung-gunung yang perkasa dan kokoh Sesungguhnya engkau mampu bersabar atas rasa lapar dan hau, dan engkau mampu bersabar atas bahaya. Akan tetapi demi Allah yang tidak ada ilah (sesembahan) selain Dia, tidak ada kesabaran bagimu terhadap neraka. Ingatlah, mka selamatkanlah dirimu dari neraka sebelum terlambat. Ketahuilah bahwa dunia ini pasti akan berlalu dan akhirat adalah tempat yang kekal.
Semoga Allah memberimu taufiq kepada apa-apa yang dicintai dan diridhai oleh-Nya, dan semoga Allah memberikan manfaat kepadamu dari apa-apa yang engkau dengar dan engkau baca, dan semoga Allah menjadikannya sebagai pendukung bagimu bukan sebagai bumerang atasmu.
Semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad , keluarganya dan para sahabatnya seluruhnya.(amin)

cinta bukanla disalurkan lewat pacaran


CINTA BUKANLAH DISALURKAN LEWAT PACARAN

love-you
Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga.
Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’alamenjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga. Islam sebagai agama yang sempurna juga telah mengatur bagaimana menyalurkan fitrah cinta tersebut dalam syariatnya yang rahmatan lil alamin. Namun, bagaimanakah jika cinta itu disalurkan melalui cara yang tidak syar`i? Fenomena itulah yang melanda hampir sebagian besar anak muda saat ini. Penyaluran cinta alamereka biasa disebut dengan pacaran. Berikut adalah beberapa tinjauan syari’at Islam mengenai pacaran.

Ajaran Islam Melarang Mendekati Zina

Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)
Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.
Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.
Dilihat dari perkataan Asy Syaukani ini, maka kita dapat simpulkan bahwa setiap jalan (perantara) menuju zina adalah suatu yang terlarang. Ini berarti memandang, berjabat tangan, berduaan dan bentuk perbuatan lain yang dilakukan dengan lawan jenis karena hal itu sebagai perantara kepada zina adalah suatu hal yang terlarang.

Islam Memerintahkan untuk Menundukkan Pandangan

Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ
Katakanlah kepada laki – laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkanpandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )
Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)
Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat pertama di atas mengatakan, ”Ayat ini merupakan perintah Allah Ta’ala kepada hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka dari hal-hal yang haram. Janganlah mereka melihat kecuali pada apa yang dihalalkan bagi mereka untuk dilihat (yaitu pada istri dan mahromnya). Hendaklah mereka juga menundukkan pandangan dari hal-hal yang haram. Jika memang mereka tiba-tiba melihat sesuatu yang haram itu dengan tidak sengaja, maka hendaklah mereka memalingkan pandangannya dengan segera.”
Ketika menafsirkan ayat kedua di atas, Ibnu Katsir juga mengatakan,”Firman Allah (yang artinya) ‘katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka’ yaitu hendaklah mereka menundukkannya dari apa yang Allah haramkan dengan melihat kepada orang lain selain suaminya. Oleh karena itu, mayoritas ulama berpendapat bahwa tidak boleh seorang wanita melihat laki-laki lain (selain suami atau mahromnya, pen) baik dengan syahwat dan tanpa syahwat. … Sebagian ulama lainnya berpendapat tentang bolehnya melihat laki-laki lain dengan tanpa syahwat.”
Lalu bagaimana jika kita tidak sengaja memandang lawan jenis?
Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.
“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.”(HR. Muslim no. 5770)
Faedah dari menundukkan pandangan, sebagaimana difirmankan Allah dalam surat An Nur ayat 30 (yang artinya) “yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka” yaitu dengan menundukkan pandangan akan lebih membersihkan hati dan lebih menjaga agama orang-orang yang beriman. Inilah yang dikatakan oleh Ibnu Katsir –semoga Allah merahmati beliau- ketika menafsirkan ayat ini. –Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk menundukkan pandangan sehingga hati dan agama kita selalu terjaga kesuciannya-

Allah Memerintahkan kepada Wanita untuk Menutup Auratnya

Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Al Ahzab [33] : 59)
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur [24] : 31).
Berdasarkan tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Umar, dan Atho’ bin Abi Robbah bahwa yang boleh ditampakkan adalah wajah dan kedua telapak tangan. (Lihat Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, Amr Abdul Mun’im Salim)

Agama Islam Melarang Berduaan dengan Lawan Jenis

Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ
Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ
Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya. (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih ligoirihi)

Jabat Tangan dengan Lawan Jenis Termasuk yang Dilarang

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidakZina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicaraZina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)
An Nawawi –seorang ulama besar Syafi’iyyah- berkata,
”Makna hadits ini adalah bahwa anak Adam telah ditetapkan bagian untuk berzina. Di antaranya ada yang berbentuk zina secara hakiki yaitu memasukkan kemaluan kepada kemaluan yang haram. Di samping itu juga ada zina yang bentuknya simbolis (majas) yaitu dengan melihat sesuatu yang haram, mendengar hal-hal zina dan yang berkaitan dengan hasilnya; atau pula dengan menyentuh wanita ajnabiyah (wanita yang bukan istri dan bukan mahrom) dengan tangannya atau menciumnya; atau juga berjalan dengan kakinya menuju zina, memandang, menyentuh, atau berbicara yang haram dengan wanita ajnabiyah dan berbagai contoh yang semisal ini; bisa juga dengan membayangkan dalam hati. Semua ini merupakan macam zina yang simbolis (majas). Lalu kemaluan nanti yang akan membenarkan perbuatan-perbuatan tadi atau mengingkarinya. Hal ini berarti ada zina yang bentuknya hakiki yaitu zina dengan kemaluan dan ada pula yang tidak hakiki dengan tidak memasukkan kemaluan pada kemaluan, atau yang mendekati hal ini. Wallahu a’lam” (Syarh An Nawawi ‘ala Muslim)
Jika kita melihat pada hadits di atas, menyentuh lawan jenis -yang bukan istri atau mahrom- diistilahkan dengan berzina. Hal ini berarti menyentuh lawan jenis adalah perbuatan yang haram karena berdasarkan kaedah ushul “apabila sesuatu dinamakan dengan sesuatu lain yang haram, maka menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah haram. (Lihat Taysir Ilmi Ushul Fiqh, Abdullah bin Yusuf Al Juda’i)

Meninjau Fenomena Pacaran

Setelah pemaparan kami di atas, jika kita meninjau fenomena pacaran saat ini pasti ada perbuatan-perbuatan yang dilarang di atas. Kita dapat melihat bahwa bentuk pacaran bisa mendekati zina. Semula diawali dengan pandangan mata terlebih dahulu. Lalu pandangan itu mengendap di hati. Kemudian timbul hasrat untuk jalan berdua. Lalu berani berdua-duan di tempat yang sepi. Setelah itu bersentuhan dengan pasangan. Lalu dilanjutkan dengan ciuman. Akhirnya, sebagai pembuktian cinta dibuktikan dengan berzina. –Naudzu billahi min dzalik-. Lalu pintu mana lagi paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!
Mungkinkah ada pacaran Islami? Sungguh, pacaran yang dilakukan saat ini bahkan yang dilabeli dengan ’pacaran Islami’ tidak mungkin bisa terhindar dari larangan-larangan di atas. Renungkanlah hal ini!

Mustahil Ada Pacaran Islami

Salah seorang dai terkemuka pernah ditanya, ”Ngomong-ngomong, dulu bapak dengan ibu, maksudnya sebelum nikah, apa sempat berpacaran?”
Dengan diplomatis, si dai menjawab,”Pacaran seperti apa dulu? Kami dulu juga berpacaran, tapi berpacaran secara Islami. Lho, gimana caranya? Kami juga sering berjalan-jalan ke tempat rekreasi, tapi tak pernah ngumpet berduaan. Kami juga gak pernah melakukan yang enggak-enggak, ciuman, pelukan, apalagi –wal ‘iyyadzubillah- berzina.
Nuansa berpikir seperti itu, tampaknya bukan hanya milik si dai. Banyak kalangan kaum muslimin yang masih berpandangan, bahwa pacaran itu sah-sah saja, asalkan tetap menjaga diri masing-masing. Ungkapan itu ibarat kalimat, “Mandi boleh, asal jangan basah.” Ungkapan yang hakikatnya tidak berwujud. Karena berpacaran itu sendiri, dalam makna apapun yang dipahami orang-orang sekarang ini, tidaklah dibenarkan dalam Islam. Kecuali kalau sekedar melakukan nazhor(melihat calon istri sebelum dinikahi, dengan didampingi mahramnya), itu dianggap sebagai pacaran. Atau setidaknya, diistilahkan demikian. Namun itu sungguh merupakan perancuan istilah. Istilah pacaran sudah kadong dipahami sebagai hubungan lebih intim antara sepasang kekasih, yang diaplikasikan dengan jalan bareng, jalan-jalan, saling berkirim surat, ber SMS ria, dan berbagai hal lain, yang jelas-jelas disisipi oleh banyak hal-hal haram, seperti pandangan haram, bayangan haram, dan banyak hal-hal lain yang bertentangan dengan syariat. Bila kemudian ada istilah pacaran yang Islami, sama halnya dengan memaksakan adanya istilah, meneggak minuman keras yang Islami. Mungkin, karena minuman keras itu di tenggal di dalam masjid. Atau zina yang Islami, judi yang Islami, dan sejenisnya. Kalaupun ada aktivitas tertentu yang halal, kemudian di labeli nama-nama perbuatan haram tersebut, jelas terlelu dipaksakan, dan sama sekali tidak bermanfaat. (Diambil dari buku Sutra Asmara, Abu Umar Basyir)

Pacaran Mempengaruhi Kecintaan pada Allah

Ibnul Qayyim menjelaskan,
”Kalau orang yang sedang dilanda asmara itu disuruh memilih antara kesukaan pujaannya itu dengan kesukaan Allah, pasti ia akan memilih yang pertama. Ia pun lebih merindukan perjumpaan dengan kekasihnya itu ketimbang pertemuan dengan Allah Yang Maha Kuasa. Lebih dari itu, angan-angannya untuk selalu dekat dengan sang kekasih, lebih dari keinginannya untuk dekat dengan Allah”.

Pacaran Terbaik adalah Setelah Nikah

Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang benar dalam islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ »
Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)
Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnul Qayyim berkata, ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.”
Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya.
Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Allahumma inna nas’aluka ’ilman nafi’a wa rizqon thoyyiban wa ’amalan mutaqobbbalan

Dongeng Sang Kancil dan Sekawanan Gajah

“Blusukkkk!!!!” Sang Kancil tiba-tiba terperosok ke dalam sebuah sumur tua tatkala sedang berada di tepi hutan dalam perjalanan menuju pantai. Kabut masih tebal saat itu sehingga sumur tersebut tidak terlihat oleh Sang Kancil. Rupanya itu adalah sumur peninggalan Tarzan yang telah lama meninggalkan tempat itu untuk menjadi Tarzan Kota.



“Aduh biyuuungg, kakiku sakit buangeeet!” teriak Sang Kancil sambil menggaduh-gaduh menahan sakit. Meskipun dirinya terjatuh di air, namun karena air sumur tak seberapa dalam maka kakinya terasa nyeri yang hebat akibat benturan. Lalu dengan terpincang-pincang Sang Kancil berenang menepi dan duduk di batu besar yang menyembul di tepi sumur.

Sang Kancil termenung memikirkan nasibnya. Sumur ini ada di tepi hutan. Jarang sekali ada binatang yang berani bepergian sampai ke tepi hutan. Paling-paling sekawanan Gajah yang sedang menjajaki rute baru, kawanan Babi Hutan yang hendak mencari jagung atau Serigala yang sedang mencari-cari makanan tambahan karena sudah bosan dengan makanan yang ada di dalam hutan. Itu artinya dirinya harus lama menunggu sampai ada binatang yang menemukan dirinya di dalam sumur.

Setelah tiga hari tiga malam terjebak, pada hari keempat barulah muncul sekawanan Babi Hutan yang melongok dari bibir sumur. Mereka kehausan dan sedang mencari-cari sumber air minum yang memang jarang ada di tepi hutan itu. Sang Kancil berteriak kegirangan melihat Babi Hutan.

“Hoooiiii, bantu aku keluar dari sini duuuuuuung!” teriaknya sekuat tenaga.

Tapi alih-alih menolong Sang Kancil, para Babi Hutan malahan lari terbirit-birit mendengar suara menggelegar dari dasar sumur. Dikiranya ada monster penunggu sumur yang akan memakan mereka.

Sang Kancil kesal bukan main. Dianggapnya para Babi Hutan itu sungguh terlalu takut pada bayangan monster dalam pikiran mereka sendiri. Mereka terlalu percaya pada cerita-cerita monster sehingga apa saja yang aneh dan menakutkan langsung dianggap monster.

tahukahh anda...?


Mengapa Kita Mengantuk Sesudah Makan Siang?  
Jam-jam setelah makan siang, biasanya adalah masa-masa yang paling susah dilewati. Walaupun malam sebelumnya kita sudah cukup tidur, tetap saja kita merasa mengantuk. Ada dua hal yang menyebabkan kita merasa ingin tidur siang

1. L-Tryptophan
L-Tryptophan adalah asam amino yang menjadi bahan dasar terbentuknya niacin, vitamin B. Niacin sendiri akan dipakai untuk membuat serotonin, zat penghantar sinyal di otak yang dapat menimbulkan perasaan nyaman dan menyebabkan kita jatuh tertidur.

Makanan yang kaya karbohidrat seperti nasi, akan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin, yang akan menyimpan makanan dalam tubuh. Beberapa asam amino lain yang tadinya terkandung di dalam darah bersama-sama dengan L-Tryptophan, akan masuk ke dalam sel otot. Akibatnya, akan terjadi peningkatan pada konsentrasi relatif L-Tryptophan dalam darah dan serotonin yang terbentuk membuat kita mengantuk.

2. Proses pencernaan makanan
Tubuh akan mengirimkan darah ke sistem pencernaan karena proses pencernaan membutuhkan energi yang cukup besar, apalagi kalau makanan yang perlu dicerna mengandung banyak lemak. Energi yang diperlukan juga akan semakin bertambah besar seiring dengan semakin banyaknya makanan yang kita konsumsi. Pada saat ini, sistem saraf juga menyumbangkan sebagian stok darahnya dan sebagai akibatnya, sistem saraf akan mengalami kekurangan oksigen untuk sementara. Menurunnya efektivitas kerja saraf pada saat sistem pencernaan bekerja inilah yang juga membuat kita ingin tidur siang.


Selasa, 04 Oktober 2011

nama ilmiah hewan dan tumbuhan



TUMBUHAN
Adas Foeniculum vulgare
Akar Alang-Alang Imperata cylindrica
Akar Bahar Euplexaura anthipathes
Albisia Albizia sp.
Amanita Amanita Muscaria
Andong Merah Cordyline roxburghiana
Anggrek bulan sumatera Phalaenopsis sumaterana
Anggrek Bulan Phalaenopsis amabilis
Anggrek Hitam Coelogyne pandurata
Anggrek Merpati Dendrobium crumenatum
Anggrek Tanah*1 Vanda teres
Anggrek Tanah*2 Nervilia aragoana
Anggrek Vanda Vanda insignis
Aren Arenga pinnata
Asem Tamarindus indica
Aseman Oxalis corniculata
Awar-awar Ficus religiusa
Babakoan Scaevola fruescens
Balanceng (Tebu Pembisu) Dieffenbachia seguine
Bandotan Ageratum conyzoides
Baru Cino Artemisia vulgaris
Bawang Merah Allium cepa
Bawang Putih Allium sativum
Bayam Merah Aerva sanguinolenta
Begonia Begonia glabra
Bendo Artocarpus altillis
Bengkuang Pachirrhyzus erosus
Beringin Ficus benjamina
Bintaro Cerbera manghas
Blimbing wuluh Averrhoa bilimbi
Bluntas Plucea indica
Bubut Megalaima carvina
Bugenvil Bougainvillea glabra
Buncis Phaseolus vulgaris
Bunga Aster Aster multiflorus
Bunga Bangkai Amorphopalus sp
Bunga Bangkai Rafflessia arnoldi
Bunga Bangkai *1 Titan arum
Bunga Bangkai *2 Amophophalus sp.
Bunga Bangkai Raksasa Rafflesia Arnoldi
Bunga Irian Mucuna bennettii
Bunga matahari Helianthus annus
Bunga Mentega Nerium odorum
Bunga Merak Caesalpinia pulcherrima
Bunga Raflesia Raflesia arnoldi
Bunga Tasbih Canna indica
Bungur Jepang Lagerstroemia indica
Bungur Lagerstroemia flos-reginae
Bungur Lagestroemia speciosa
Bunya-Bunya Araucaria bidwili
Cabai Merah Capsicum anuum
Cemara Gunung Casuarina junghuniana
Cemara Laut Casurina equisetifolia
Cemara Araucaria cunninghami
Cemara Cupressus lusitanica
Cempedak Arthocarphus champeden
Cendana Santalum album
Cengkih Euginia aromatica
Ceremai Phylantus dietricus
Cermai (Siyanto) Syzigium unniflorum
Cermai Eugenia formosa
Cokelat Theobroma cacao
Damar Podocarpus damara
Delima Punica granatum
Dilem Pogostemon patchouli
Durian Durio zibenthinus
Eceng Gondok Eichornia crassipes
Flamboyan Delonix regia
Gadung Dioscorea hispida Denst
Ganyong Canna indica
Ganyong Canna edulis
Gegajahan Besar Numenthus arguata
Gegajahan Kecil Numenthus minutes
Gegajahan Sedang Numenthus phaeopus
Genjer Limnocharis Flava
Ginkgo Ginkgo Biloba
Gloksinia Sinningia speciosa
Hanjuang Biksu Pleomele fragans
Howortia Howorthia margaritifera
Jagung Zea mays
Jalarang Ratufa bicolor
Jambe Daun Areca catechu L
Jambu Batu Psidium guajava
Jambu biji Psidium guajava
Jambu Monyet Anacardium occidentale
Jambu monyet Anacardium occidentale
Jamur Payung Agariscus camprestis
Jamur Penicillium Peniccilium notatum
Jamur Ragi Saccharomyches cerevisiae
Jamur Tiram Plerotus ostreatus
Jarak Abang Rinicus communis
Jarak Pager Jatropa curcas
Jarak Ricinus communis
Jati Tectona grandis
Jelarang Ratufa bicolour
Jenggot Yahudi Episcia reptana
Jeringau / Dringu Acorus calamus
Jeruk Bali Citrus maxima
Jeruk Keprok Citrum nobils
Jeruk Nipis Citrus aurantifolia
Kacang Hijau Phaseolus radiatus
Kacang Tanah Arachis hypogaea
Kacapiring (Jempiring) Gardenia jasminodes
Kakanangan Amherstia nobilis
Kaktus Anggur Sedum murganianum
Kaktus Panda Kalanchoe tomentosa
Kalatea Batik Calathea litzea
Kalendra Daun Acasia albida
Kamboja Plumeria multifora Ait
Kangkareng Aceros coronatus
Kangkung Ipomea aquatica
Kantong semar Nephentes spp
Kantong Semar *1 Nephenthes maxima
Kantong Semar *2 Sarracheria purpurea
Kantung Semar Nephentes sp.
Kapas Gossypium arborescers
Kapasan Passer malaccensis
Kapong / Krangkong Ipomoea fistulosa
Kapri Pisum sativum
Karet Havea Brasiliensis
Katapang Terminalia Catappa
Kayu Gaharu Aquilaria malakensis
Kayu Kruing Dipterocarpus spp.
Kayu Putih Eucaliptus alba
Kecubung Datura metel
Kedelai Glycine max
Kedelai Soja max
Kelapa Cocos nucifera
Kelapa Sawit Elaeis Guineensis
Kembang Bokor Plumbago auriculata
Kembang jembel Celosia argentea
Kembang Sepatu Hibiscus rosa-sinensis
Kembang Soka (Soka Beureum) Ixora ciccenia
Kemiri Aleuritus moluccana
Kenanga Cananga odorata
Kenari Canarium commune
Kentang Solanum tuberosum
Ketapang Terminalia catappa
Ketul Bidens pilosa
Ki Hujan Samanea saman
Klerek Sapindus rarak
Kopi Coffea arabica
Krisan Chrysanthenum cinerarridium
Krokot (Kriminil) Althernathera ficoidea
Kunyit / kunir Curcuma domestica
Kunyit Curcuma domestica
Kuphea Cuphea hyssopifolia
Kuping Gajah Anthurium Cristallianum
Kurma Phoenix dactylifera
Lada Piper Nigrum
Lada/merica Piper ningrum
Langsep Lansium domesticum
Laos Alphina galanga
Lidah buaya Aloe vera
Lidah Mertua Sansevieria trifasciata
Lilia Laut Bertangkai Metacrinus interruptus
Lilia Laut Tak Bertangkai Antendon rosaceae
Lmut Janggut Usnea sp.
Lombok Besar Capsicum anuum
Lombok Rawit Capsicum frutecens
Mahoni Swietenia mahagoni
Mangga Mangifera indica
Mangkokan Nothopanax scutellarium
Matoa Pometia pinnata
Mawar Rosaceae sp.
Melati Mentomori Brunfelsia aniflora
Mengkudu Morinda citrifolia
Meranti Shorea spMimba
Meranti Shorea sp.
Mindi Melia azedarach
Mojopait Aegele Marmelos
Monster Brazil Monstera deliciosa
Nanas Ananas commocus
Nangka Arthocarphus integra
Nangka Arthocarpus heterophylla
Nusaindah Musaenda philppica
Orok-Orok Crotalaria juncea
Padi Oryza sativa
Pakis Haji Cychas rumphii
Paku Ekor Kuda Equisetum debile
Paku Kawat Lycopodium cernuum
Paku Lidah Ular Ophiogeosum vulgatum
Paku Rane Selaginella wildenowii
Paku Sarang Burung Asplenium nidus
Paku Sigung Didymochlaena cruncatula
Pala Myristifa fragans
Palem Botol Mascarena lagenicaulis
Palem Wategu Rhapis exelsa
Palm Sumatera Nengah gajah
Pandan Kerajinan Pandanus bidur
Pandan Wangi Pandanus amarillyfolius
Patah Tulang Euphorbia tirucalli
Patah Tulang Euphorbhia intyii
Pecuk Ular Anhinga melanogaster
Pepaya Carica papaya
Peperomia Peperomia verschaffeltii
Perbena Verbena laciniata
Petai Cina Leucaena glauca
Picisan Drymoglosum pilosafloides
Pinang Areca catechu
Pinus Cupressus lusitanica
Pinus Pinus merkusii
Pisang Musa paradisiaca
Pisang Hias Heliconia collinsiana
Piuk Les Saintpaulia ionantha
Podokarpus Podocarpus imbricatus
Pohon Alder Alnus sp.
Pohon Birch Betula sp.
Pohon Juniper Juniperus sp.
Pohon Maple Aler campester
Pohon Spruce Picea sp.
Pule pandak Rauvolfia serpetina
Puring Codiaeum variegatum
Putri Malu Mimosa pudica
Rami Hibiscus sabdariva
Randu kapok Gossypium hirsutum
Resan Tropik Gleicheris linearis
Rotan Calamus axillaris
Rotan Calamus caesius
Rumput Afrika Brachiaria mutika
Rumput Gajah Axonopus compressus
Rumput Gejawan Echinochloa cruss-galli
Rumput Kerbau Paspalum conyugatum
Rumput Laut Spinifex littoreus
Rumput Teki Cyperus rotundus
Rumput Timunan Leptochloa chinensis
Rumput Torpedo Panicums repens
Salak Salacca zalacca
Sambiloto Andrographis paniculata
Segerat Mirabilis jalapa
Seledri Apium graveolens
Sembung Blumea balsamifera
Sengon Albisia sp
Serai Andropagun fragans
Serai/sere Cymbopogon sp
Sikap Elang Falco peregrinus
Simbar Menjangan Platycerium coronarium
Simpai Presbitis Melalophos
Singkong Daun Manihot esculenta
Sirih Piper betle
Sirsak Annona muricata
Sirsat / Muris Annona muricata
Siwalan Borassus flabellifer
Slentek Mustela plavigula
Sri Rejeki Aglaonema pictum
Srikaya Annona squamosa
Srikaya Annona squamosa
Srikaya Anona squamosa
Sukun Artocarpus antilis
Sumbang Darah Hemigra phis-alternata
Suplir Adiantum sp.
Talas atau Bentul Colocasia esculenta
Tangkil (Melinjo) Gnetum gnemon
Tapak Laman Elepantophus scaber
Tapak Liman Elephantopus scaber
Tebu Saccharum officinarum
Teh Camellia sinensis
Tembakau Nicotiana Tobacum
Tempuyung Sonchus arvensis
Temulawak Curcuma xanthorrhiza
Terung Solanum melongeng
Tomat Solanum iycopersicum
Trulek Jawa Vanellus macropterus
Trulek Lidi Himantopus himantopus
Tubo Derris elliptica
Ubi Kayu Manihot esculenta
Urang-Aring Eclipta alba
Vanili Vanilla planifolia
Venus Flytrop Dionaea muscipula
Wangka Albizia procera
Waru Hibicus tiliaeus
Wawung Lantana camara
Wedusan Ageratum conyzoides
Willi - willi Esacus magnirostris




HEWAN
Alap-alap Burung Accipiter virgatus
Alap-alap Kecil Falco longipenis lengipennia
Alap-alap kelelawar Machairamphus aleinus
Alap-alap Madu Pernis ptilorhynchus
Alap-alap Sapi Falco molluccensis
Alap-alap Sikra Accipiter badius
Aus (Laba-Laba Berbahaya) Atraax robustrus
Ayam Gallus gallus
Ayam hutan hijau Gallus varius
Ayam hutan merah Gallus gallus
Babi Hutan Sus scrofa vittatus
Babirusa Babyroussa babyrussa
Badak sumatera Dicerorhinus sumatrensis
Badak Rhinoceros sonaicus
Bajing Hutan Callosciurus nigrevitatus
Bajing Kelapa Calosciurus notatus
Bajing Tanah Lariscus insignus
Bajing Terbang Petaurista elegants
Bangau Hitam Ciconia episcopus
Bangau Tongtong Leptiptolus javanicus
Bangkong Bufo bufo
Banteng Bos sondaicus
Bekantan Nasalis Larvatus
Bekicot Achatina fulica
Beo Grucula religiosa
Beruang madu Nectarinia chalcostetha
tenggorokan pirang
Beruang Helarctos malayanus
Beruang kacamata leher abu-abu Lopohozosterops javanica
Beruang madu Lichmera flavicans
Beruang Madu Helarctos malayanus
Beruang madu dada coklat Conopophila albogularis
Beruang madu pipi merah Anthreptes malarensis
Beruang madu sesap madu coklat Lichmera indistincta
Beruk Mentawai Macaca pagensis
Betet Psittacula alexandri
Betet coklat Lanius cristatus
Betet Kelapa Tanygnathus sumatranus
Biawak Varanus salvator
Biawak coklat Varanus gouldii
Biawak Kuning Varanus flvescers
Binatang Hantu Tarsius spectrum
Bintang Laut Biru Linchia laevigata
Bintang Laut Lengan Pendek Culcita sp.
Bintang Laut Merah Asteria forberi
Bintang Ular Ophiolesis sp.
Binturung Arsctictis binturong
Biuku (Terapin Sungay) Batagur baska
Bluwok Berwarna Ibis leucocephalus
Bluwok Putih Nycteria cinerea
Boti (Kera Tonkean) Macaca tonkeana
Buaya Air Tawar Crocodylus siamensis
Buaya Asia Crocodylus porrosus
Buaya Misisipi Alligator mississippiensis
Buaya Senyulang Tomistoma schlegeii
Buaya Sungai Nil Crocodylus nyloticus
Bulu Babi Duri Panjang Diadema saxatile
Bulu Babi Duri Pendek Echinus sechulenthus
Bunglon Calotus jubatus
Bunglon Calores versicolor
Burung alap-alap Accipitridae
Burung Betet Psittacula alexandri
Burung Elang Pandionidae
Burung Elang Haliastus indus
Burung gereja Sturnus sp
Burung Gosong Megapodius reinwardti
Burung Jalak Sturnus contra
Burung Kipas Rhipidura javanica
Burung Kuntul Nycticorax nycticorax
Burung Madu Aethopyga malarensis
Burung Madu kelapa Aethopyga eximia
Burung Madu Penganten lNectarinia sperata
Burung Madu Sepah Raja Aetophyga siparaja
Burung Madu Sriganti Nectarinia jugularis
Burung Pelikan Pelecanus roseusroseus
Burung Perkutut Gleopelia striata
Burung Pungguk Ninox sculata
Burung Puyuh Turix suscitator
Burung Rangkong Bucerotidae
Burung Tilil Tlinga glareola
Burung Unta Struthia camelus
Cacing Hati Babi Taenia solium
Cacing Hati Gajah Wucherenia bancrofti
Cacing Hati Sapi Taenia saginata
Cacing Hati Fasciola hepatica
Cacing Kremi Oxyuris vermacularis
Cacing Palolo Palola viridis
Cacing Perut Ascaris lumbricoides
Cacing Sondari Pheretima musica
Cacing Tambang Ancylostoma duodenale
Cacing Wawo Lysidicea oele
Camar Larus Sp
Caplak Anjing Rhipicephalus sanguinis
Caplak Kerbau Sapi Boophilus microplus
Caplak Ternak Boophilus annulatus
Caplak Tikus Ixodes granulatus
Caplak Unggas/ Haemophysalis wellingtoni
Capung Besar #1 Myrmeleon frontalis
Capung Besar #2 Libellula sp.
Capung Terbesar Megalopropus caerolotus
Capung Anax imperator
Cecak Gymnodactylus deccanensis
Cecurut Suncus murinus
Cekakak Jawa Halycon cyanoventris
Cekakak Sungai Halycon chloris
Cendrawasih Paradisea regiana
Cendrawasih Kuning Kecil Paradisaea minor
Cendrawasih Merah Paradisaea rubra
Cendrawasih Raja Cicinnurus regius
Chiton Tonicella lineata
Cica Matahari Crocias albonotatus
Cicak Helmidactylus frenatus
Cicak Gecko geko
Cikukua Tanduk Philemon bucerocles
Codot Cynopterus sphinx
Congcorang Manthis religiosa
Cumi Cumi #1 Doryteuthis bleekeri
Cumi-cumi #2 Loligo indica
Cumi-cumi Raksasa Architeutis imperatos
Dara Mahkota Lorius lory
Derkuku/dederuk Cocomantis variolopus
Dige (Kera Heck) Macaca hecki
Dihe (Kera Gorontalo) Macaca nigrescens
Duyung Halicore dugong
Echidna Tachyglossus aculeatus
Elang Hinecopernis longicauda
Elang bondol wulung Hallastur indus
Elang Bondol Haliastur indus
Elang Brontok Spizaetus cirrhatus
Elang Coklat Accipiter fasciatus
Elang Hitam Spizaetus cirrihatus
Elang Ikan Pandion haliaetus
Elang Jawa Spizaetus bartelsi
Elang Jawa Spizaetus bartelsi
Elang Kecil Hieraetus kienarri
Elang Laut Kecil Ichthyophaga nana
Elang Laut Perut Putih Haleaeaetus leucogaster
Elang Tikus Elanus caerulens
Elang Tikus Elanus caeruleus
Elang Ular Spillornis chella
Elang Ular Bido Spilormis cheela
Endoke (Kera Buton) Macaca brunescens
Eruang madu tenggorokan ungu Nectarina sperata
Fonti (Kera Togean) Macaca togeanus
Gajah Elephas indicus
Gajah Elephas maximus
Gelatik Jawa Podda oryzifora
Glatik Pada oryzivora
Gorila / Orang Utan Pongo pygmeus
Gurita Octopus vulgaris
Gurita Raksasa Paroctopus defleini
Hada (Kera Sepatu) Macaca ochreata
Hama Buah Bactrocerra sp.
Hama Gudang Tribolium sp.
Harimau Dahan Neofelis nebulosa
Harimau Sumatera Panthera tigris-sumatranus
Harimau*1 Felis tigris
Harimau*2 Leo tigris
Hiu Biru Besar Prionace glauca
Hiu Geger Lintang Jinak Rhincodon typus
Hiu Goblin Scapanohynchus owstoni
Hiu Macan Tutul Triakis semifasciata
Hiu Martil Sphyrna zygaena
Hiu Putih Besar Carcharodon cacharias
Ibis putih Kepala Hitam Threskiornis aethiopica
Ikan Bandeng Chanos chanos
Ikan Gurami Osphronemus goramy
Ikan Koki Carassius auratus
Ikan Lele Clarias bathracus
Ikan Mas Cyprinus caprio
Ikan Mujair #1 Tilapia massambica
Ikan Mujair #2 Oreochromis mossambicus
Ikan Pari Manta Manta birostris
Ikan Paru Lepidosiren paradoxa
Jalak Bali Leucopsar rotschildi
Jalak gunung Sturnus contra
Jalak koci Copsychus chinensis
Jalak Putih Sturnus melanopterus
Jangkrik Gryllus bimaculatus
Jelarang (Tupai Hitam Besar) Ratufa bicolor
Joja (Lutung Mentawai) Presbitis potenziani
Julang Emas Rhicticeros undulatus
Junai Mas Caloenas nicobarica
Kadal Mabouya multifasciata
Kadal Mabouya multifasciata
Kakak Tua Besar Jambul Kuning Cacatua galerita
Kakak Tua Kecil Jambul Kuning Cacatua sulphurea
Kakak Tua Raja Probosciger atertimus
Kaki Seribu Julus virgatus
Kalajengking Australia Androctenus australis
Kalajengking Buku Chelifer canccroides
Kalajengking Thelyponus condutus
Kalaweit Hylobates albibarbis
Kalong Pteropus edulis
Kambing Sumatera Capricornis sumatrensis
Kancil Tragulus javanicus
Kangkareng Hitam Anthracoceros malayanus
Kanguru Pohon Dendrogalus inustus
Kasturi Raja Psittrichas fulgidus
Kasuari Casuarius casuarius
Kecoa #1 Blattaria sp.
Kecoa #2 Periplanetal americana
Kecubung Datura metel
Kedih Presbitis thomasi
Kelabang Raksasa Scolopendra gigantea
Kelabang Scoloppdridae
Kelasi (Lutung Maron) Presbitis rubicunda
Keong Gondang Pilla ampulaceae
Keong Vivipara javanica
Kepik Emas Coccinela sp.
Kepiting Scyda serrata
Kera Abu-abu Macaca fascicularis
Kera Hitam Dare Macaca maura
Kera Hitam Sulawesi Macaca nigra
Kera Hitam/Budeng Presbytis cristata
Kera tak berbuntut Hylobatidae
Kerang Hijau Mytilus edulis
Kerang Codakia figeria
Ketunggeng #1 Hetereometrus cyneus
Ketunggeng #2 Buthus afer
Kijang Muntiakus muntjak
Kima Raksa Tridacna maxima
Kipasan Belang Rhipidura javanica
Kipasan Ekor Merah Rhipidura phoenicura
Kiwi Apterix australis
Kobra*1 Naja tripudins
Kobra*2 Naja naja
Komodo Varanus komodoensis
Kuau Raja Argusisnus argus
Kubung (Lemur Terbang) Cynocephalus variegatus
Kucica / kacer Aegiyhina tiphia
Kucing Bakau Felis viverrina
Kucing Hitam (Congkok) Felis bengalensis
Kucing Hutan Felis bengalensis
Kucing Felis domesticus
Kukang Nycticebus coucang
Kumbang Daun Leptinotarsa decemlineata
Kumbang Pohon Kelapa Drytes apicalis
Kuntul Besar Egretta Alba
Kuntul kecil Egretta gazzeta
Kuntul Kerang Egretta sacra
Kuntul Kerbau Bubulcus ibis
Kuntul Perak Egretta intermedia
Kuntul Sedang Egretta intermedia
Kupu-kupu Sastragala sp
Kupu-Kupu Burung Peri Ornithopthera chimaera
Kupu-Kupu Mutiara Papilio polytes
Kupu-Kupu Sirama rama Attlacus atlas
Kura-kura Coura sp
Kura-Kura Air Tawar Chelydra serpentia
Kuskus Phalanger sericeus
Kutilang Pycnonotus cafer
Kutilang emas Pycnonotus g. personatus
Kutu Anjing Ctenodephalus cannis
Kutu Buku Lepisma sacharina
Kutu Busuk #1 Cimex ectularius
Kutu Busuk #2 Cimex rotundatus
Kutu Daun Apis medicaginis
Kutu Kepala Pediculus capitis
Kutu Manusia Purea irritans
Kutu Paha Phtirus pubis
Kutu Pakaian Pediculus humanus
Kutu Tikus Xenopsilla cheopis
Kuwuk Felis marmorata
Laba-Laba Babi Nephila maculata
Laba-Laba Pemburu Heteropoda venatoria
Lalat Buah Dropsophila melanogaster
Lalat Rumah Musca domestica
Lancah Maung Selenosmia javanensis
Landak Hystrix brachyura
Larwo/murai batu Copsychus malabaricus
Lebah Madu Apis indica
Lilia Laut Bertangkai Ptilocrinus pinnatus
Lilia Laut Tidak Bertangkai Metaricanus interuptus
Lintah India Dinobdilla ferox
Lintah Jawa Hirudinaria javanica
Lintah Timor Tengah Limnatis nilofica
Lintah Hirudo medicinalis
Lipan Scolopendra subspinipes
Lumba-lumba pemangsa kecil Peponocephala electra
Lumba-lumba tak bersirip Neophocaena phocaenoides
Lutung Banggat Presbitis hosei
Lutung Dahi Putih Presbitis frontata
Lutung Jawa Trachypithecus auratus
Macan Dahan Neofelis nebulosa
Macan Kumbang Panthera pardus
Macan Tutul Panthera pardus
Maleo Macrocephalon maleo
Malu - Malu Nycticebus coucang
Mentok Rimba Carina scutulata
Merak Hijau Pavo muticus
Merpati Columbia lifia
Moose Axes sp.
Musang Cokelat Sulawesi Macrogalidia musschenbroeki
Musang Congkok Prionodon linsang
Nuri Bayan Eklectus roratus
Nuri Kepala Hitam Lorius lory
Nyamuk Malaria Anopheles sp.
Opior Jawa Lophozophterops javanicus
Owa Jawa Hylobates moloch
Pacet Haemadipsa zeylanisa
Panda Pandanus sp.
Paok Hijau Pitta Sordida
Paok Pancawarna Pitta Guajana
Paus Orchinus orcha
Pekaka Emas Pelargopsis eapensis
Penguin Apterodytes forsteri
Penyu Bromo Caretta caretta
Penyu hijau Chelonia mydas
Penyu Kulit Dermochelis coreaceae
Penyu sisik temu Lepidochelys olivacea
Penyu Sisik Erethmochelys imbricata
Penyu Chelonia mydas
Perkutut Geopelia striata
Pinjal Pulex iritans
Platypus Ornithorhynchus sanguinus
Raja Udang Tanysiptera danae
Raja Udang Halchyon fulgida
Raja Udang biru Ceyx azuera
Raja Udang biru jawa Halchyon cyanoventris
Raja Udang biru kecil Alcedo coerulescens
Raja Udang Eurasia Alcedo atthis
Raja Udang hitam Halchyon macleayil
Raja Udang kalung putih Halchyon chloris
Raja Udang kuduk hitam Halchyon pileata
Raja Udang leher putih Halchyon smirnensis
Raja Udang merah Halchyon coromanda
Raja Udang paruh bangau Pelargopsis copensis
Raja Udang punggung merah Ceyx rofidorsus
Rajungan Neptunus pelagiais
Rangkok Kecil Anthracocaros malabaricus
Rangkong Badak Bucleros hinocheros
Rangkong Sulawesi Aceros cassidia
Rayap #1 Calotermes tectonal
Rayap #2 Reliculitermis flavipes
Remis Asaphis detlorasa
Rusa Cervus timorensis
Rusa Bawean Axis kuhli
Rusa Timor Cervus timorensis
Rusa Tutul Axis axis
Salamander Api Salamandra salamandra
Samber Lilen Chrisochorosa fulminans
Sandang Lawo Ciconia episcopus
Semut Hymenoptera sp
Semut Hitam Dolichoderus sp.
Sengat Laut Chironex fleckeri
Serangga Peloncat Dalbulus maidis
Serindit Loriculus exilis
Siamang Kerdil Hylobates klossii
Siamang Hylobates syndactilus
Sigung Mydaus javanensis
Simakobu Simias concolor
Singa Leo leo
Singapuar Tarsius Bancanus
Siput Darat Achatina pulica
Siput Lymnaea truncatula
Sotong Sepiella Maindroni
Surili Presbitis comata
Tapir Taphirus indiscus
Tapir Tapirus senuk
Tawon Endas Vespula maculata
Tekukur Sreptopelia bitorquata
Tepus Pipi Perak Stachyris melanothorax
Teripang Thyone briarcus
Teripang Hitam Holothuria athra
Teripang Nanas Thelenota ananas
Teripang Pasir Holothuria scabra
Tikus Rattus rapit
Tikus Rattus rattus
Tiong Emas Nias Gracula religiosa-robusta
Tokek Gecho gecho
Tonggeret Dundabia manifera
Trenggiling Manis javanicus
Tuatara Sphenodon punchatus
Tulum tumpuk Megalaima javanica
Tulung Tumpuk Kembang Megalaima javensis
Tungau Sarcoptes scobei
Tupai Tupaia javanica
Udang Lysmata grabhami
Ular air Cerberus rynchops
Ular cobra/sendok Naja sputatrix
Ular hijau Trimeresurus albbolabris
Ular kadut Acerochordus granulatas
Ular lumpur Enhydris plumbea
Ular pelangi Xenopeltis unicolor
Ular Piton Phyton reticulatus
Ular Pohon Boiga sp.
Ular pucuk pohon Dryophis prasinus
Ular Sanca Bodo Phyon morulus
Ular Sanca Hijau Morelia viridis
Ular sawah Python reticulatus
Ular tali wangsa Boiga denrophila
Ular welang Bungarus javanicus
Ular weling Bungarus candius
Ulat Sutra Bombyx mori
Undur-Undur Myrmeleon frontalis
Ungko (Gibon Bertangan Hitam) Hylobates agilis
Ungko Kalimantan Hylobates muelleri
Ungko Lengan Putih Hylobates lar
Walang Sangit Leptacorisa acuta
Walet Collocalia fuchipaga
Wereng Coklat Nilaparvata lugens
Wereng Hijau Nephoterix apicalis